Proyeksi Diet Sehat Pada 2022, Plant Based Masih Akan Diminati

Jakarta (ANTARA) – Di era pandemi COVID-19 yg sudah melanda Indonesia hampir 2 tahun ini, wargapun sebagian akbar mulai berfokus buat menerapkan pola hidup yg sehat. Misalnya dengan rutin berolahraga atau mulai mengonsumsi makanan yang sehat.

Dengan demikian, syarat pandemi pun tanpa disadari juga telah membentuk tren baru pada warga , demikian ahli gizi menurut Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM.

Baca jua: Kesalahan diet yg tak jarang dilakukan saat ingin menurunkan berat badan

Oleh karena itu, poly rakyat pun melakukan diet yg serius buat meningkatkan imunitas tubuh di tahun 2021 ini.

“Tahun ini sangat erat dengan diet yg kaitannya menggunakan kondisi pandemi ya. Misalnya diet buat mempertinggi imunitas tubuh, diet buat lebih bugar & diet-diet sejenisnya,” celoteh Fitri saat dihubungi ANTARA beberapa waktu yang kemudian.

Lebih lanjut, Fitri juga mengungkapkan bahwa seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup yang sehat, sekarang mengonsumsi makanan berbasis tumbuh-tumbuhan atau plant based juga sebagai tren.

“Sebenarnya dengan berjalannya waktu, poly yg mulai menerapkan diet yang dianggap lebih sehat berdasarkan norma makan sebelumnya yaitu diet plant based baik bahan makanan yang menjadi dasar kuliner yg dikonsumsi, jua bahan olahannya dan telah mulai poly yg menerapkan,” kata Fitri.

Menurut Fitri, tren kuliner plant based ini pun masih akan poly diterapkan pada tahun 2022 mendatang. Bahkan, Fitri berpendapat bahwa akan banyak variasi makanan-makanan sehat yang bermunculan pada tahun depan.

Baca pula: Reza Artamevia kejar bentuk proporsional tubuh, bukan sebagai kurus

“Kemungkinan akan lebih banyak lagi yg menerapkan di tahun depan & juga akan banyak variasi jenis makanan yang dikembangkan,” lanjutnya.

Dikarenakan sampai waktu ini pandemi COVID-19 belum menghilang sepenuhnya, Fitri pula mengatakan bahwa tren diet yang diterapkan masih akan serius pada tren mempertinggi kekebalan tubuh & mengonsumsi kuliner sehat dibandingkan dengan diet yg berfokus buat menurunkan berat badan.

Sehingga pada tahun 2022 mendatang, tren yang berfokus buat menurunkan berat badan telah tidak banyak dilakukan oleh sebagian besarwarga .

“Di tahun 2022, tren diet yang mungkin akan terus diterapkan merupakan terkait menggunakan imunitas karena kondisi masih permanen concern wargaadalah menjaga kekebalan tubuh & juga konsumsi kuliner sehat menggunakan mempertinggi konsumsi sayur, buah, & membatasi gula, garam serta lemak,” jelas Fitri.

Hal serupa juga disampaikan oleh ahli gizi menurut Rumah Sakit Siloam Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK. Menurutnya, wargakinisudah nir terfokus buat melakukan tren-tren diet buat menurunkan berat badan. Menurutnya di tahun 2022 mendatang, masyarakat justru akan fokus buat melakukan diet secara sahih dan sehat.

Baca pula: Diet sehat tidak semata soal jumlah turunnya berat badan

“Sebenarnya nggak ada tren kalau dari saya ya. Jadi maksudnya memang nanti akan timbul macam-macam baik yang terdapat di luar negeri atau yang terdapat di Indonesia, akan tetapi tidak terfokus pada tren,” kata Inge.

“Pasien aku cita rasanya nggak terdapat yg ikut-ikut tren ya. Jadi mereka diet-diet aja dan kalau gagal baru nanya ke saya buat dibantu. Sehingga menurut gw nanti di 2022 fokusnya seluruh orang akan melakukan diet secara sehat dan sahih ya dengan bimbingan dokter,” sambungnya.

diet buat perkuat imunitas tubuh

Di sisi lain, dikutip berdasarkan Glanbia Nutritionals, diet immune supporting atau diet yg serius buat memperkuat imunitas tubuh memang akan menjadi keliru satu tren pada tahun 2022 mendatang.

Selain itu, diet plant based pula memang akan poly diterapkan oleh sebagian akbar wargadi tahun 2022 diikuti dengan berbagai macam diet lain misalnya diet keto, volumetrics & mind diet.

Meskipun diet plant based dan diet immune supporting akan menjadi salahsatu tren pada tahun 2022 mendatang, Inge menyarankan bahwa masyarakat juga wajibmemperhatikan mengenai cara memasak menurut makanan tersebut.

Misalnya menggunakan memperhatikan jumlah kalori, serta tidak memakai terlalu banyak minyak saat mengolah makanan. Sebab apabila nir memperhatikan hal tadi, maka kemungkinan buat berat badan akan semakin tinggi pun jua mampu terjadi.

“Sebenarnya ada sayur-sayuran yang nir berkalori banyak, terdapat pula sayur yang berkalori. Tapi maksudnya kalau memungkinkan bagaimana bila mengonsumsi sayurnya berwarna-warni gitu,” kata Inge menjelaskan.

“Dengan demikian beliau bisa yg jumlahnya memang berkalori, dicampur dengan yg nir berkalori sebagai akibatnya jumlahnya mampu relatif poly, tetapi dengan itu pengolahannya juga jangan pakai yg digoreng atau dicacah menggunakan banyak minyak,” lanjutnya.

Terakhir, Fitri pula menyarankan wargabuat memperhatikan beberapa hal sebelum memulai buat menerapkan diet. Misalnya saja misalnya jenis kelamin, usia, dan kondisi fisik.

Baca juga: Tips diet rendah garam

Selain itu, Fitri pula mengimbau buat memperhatikan gizi yg seimbang jika ingin memiliki pola makan yang baik dan sehat. Sebab, setiap individu mempunyai kebutuhan gizi yang bervariasi.

“Sebelum seorang menjalankan diet yg perlu diperhatikan adalah jenis kelamin karena tidak selaras antara laki-lakidan wanita, usia pada mana semakin bertambah usia kebutuhan akan lebih kecil, serta perhatikan syarat kesehatan contohnya memiliki penyakit tertentu,” kata Fitri.

“Pola makan yang baik buat diterapkan merupakan pola makan menggunakan gizi seimbang, di mana makanan yang dikonsumsi sinkron kebutuhan individu bersumber menurut makanan yg bervariasi, aktivitas fisik, berperilaku hidup bersih & memantau berat badan,” tutur Fitri.

​​​​​​​

Baca juga: Kiat mengatur menu diet vegan dalam anak

Baca pula: Mengenal lebih jauh disparitas Vegan dan Vegetarian

Baca juga: Perlukah minuman tenaga ketika olahraga

Oleh Lifia Mawaddah PutriEditor: Ida NurcahyaniCOPYRIGHT © ANTARA 2021