Sebelum Memasang Tandon di Rumah, Anda Harus Tahu Bagaimana Cara Memilih Jenis yang Tepat!

Air merupakan salah satu kebutuhan utama yang harus selalu tersedia di rumah. Menyiapkan persediaan air memang bukan perkara gampang. Anda harus menyiapkan instalasi yang memadai supaya air selalu tersedia di rumah. Nah, tentunya Anda juga harus tahu bagaimana cara memilih dan memasang tandon air yang tepat.

Tandon air (biasanya juga disebut tangki atau toren) adalah media penyimpanan air yang kapasitasnya berkisar antara ratusan hingga ribuan liter. Sebelum Anda memasang tandon air, Anda juga harus tahu bagaimana cara memilih jenis yang tepat untuk rumah, anda juga harus tahu cara membaca meteran air. Yuk simak tipsnya di bawah!

 

Mengetahui Ciri Tandon Air Berkualitas

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah mengenali ciri tandon air berkualitas. Beberapa ciri yang harus ada pada tandon pilihan Anda antara lain:

Material tangki air terdiri dari beberapa lapis sehingga daya tahannya lebih kuat bila digunakan dalam waktu lama.

Tahan terhadap perubahan temperatur ekstrem sehingga tak mudah bocor.

Tahan benturan keras dan guncangan berskala besar (anti gempa).

Permukaan bagian dalamnya bertekstur licin supaya mudah dibersihkan.

Tutupnya berulir agar tidak keras dan mudah dibuka tutup.

 

Mengenal Jenisnya Berdasarkan Bahan

Ada beberapa jenis tandon air berdasarkan bahan penyusunnya, yaitu:

Toren fiberglass: kurang tahan terhadap paparan sinar matahari, mudah retak akibat benturan, anti karat.

Toren stainless steel: bisa menyebabkan perubahan temperatur air, tidak tahan lama jika digunakan menyimpan air tanah, biaya perawatan sangat mahal.

Toren plastik: bahannya elastis sehingga tahan benturan tetapi tampilannya kurang menarik.

 

Mengidentifikasi Kebutuhan Air di Rumah Tangga Anda

Setelah memasang tandon, Anda juga harus mengidentifikasi kebutuhan air pada rumah. Hal ini penting untuk membantu Anda menentukan ukuran tandon yang akan digunakan. Rumah tangga yang terdiri dari keluarga besar tentu butuh air lebih banyak daripada rumah tangga kecil yang hanya memiliki satu atau dua orang anak saja. Pastikan kalau kapasitas tandon air yang Anda pilih sudah sesuai dengan kebutuhan.

 

Memeriksa Kekuatan Struktur Rumah

Biasanya tandon air ditempatkan pada bagian atas rumah supaya tidak mengganggu aktivitas. Namun, orang-orang yang memiliki halaman luas juga bisa menempatkan tandon di luar rumah dengan menggunakan penyangga dari beton atau besi. Kalau Anda akan menempatkannya pada bagian atas rumah, periksalah kekuatan struktur bangunan dengan cermat. Semakin tinggi posisi tandon, maka semakin besar pula bebannya bagi rumah. Anda harus memastikan kalau struktur rumah benar-benar kuat menampung beban air.

 

Menyiapkan Alas Tandon yang Datar

Pastikan juga kalau alas tandon datar dan bersih. Jangan sampai ada batu atau kerikil yang mengganjal di dasarnya. Setiap 1.000 liter air memiliki beban kurang lebih 1 ton. Jangan sampai beban berat tersebut membuat struktur rumah atau penyangganya berubah bentuk.

 

Mengatur Ketinggian Tandon Air secara Tepat

Anda juga harus mengatur ketinggian tandon air secara tepat sebelum memasangnya. Beberapa posisi ketinggian tandon air yang sering dipilih orang yaitu:

Tinggi 2-3meter: tekanan air sangat kecil sehingga jumlah air yang dihasilkan sekitar 3-5 liter per menit.

Tinggi 4-6 meter: mayoritas rumah menempatkan tandon air pada ketinggian ini. Tekanannya cukup untuk melontarkan air (dengan nozzle) hingga jarak 5 meter.

Tinggi lebih dari 7 meter: tekannnya terbilang besar sehingga mampu menyalakan water heater tanpa bantuan pompa air.

 

Menentukan Sistem Instalasi Tandon

Ada dua jenis instalasi yang dapat digunakan untuk tandon, yaitu:

Sistem instalasi mengandalkan air PAM yang diatur dengan pelampung berbentuk bola. Jika memilih sistem ini, Anda tak perlu repot memasang pompa air karena tekanan air PAM akan membuat air langsung mengisi tandon.

Sistem instalasi menggunakan bak penampung atau sumur bor yang membutuhkan pompa serta pelampung radar. Penggunaan pelampung radar berfungsi mengaktifkan dan menon-aktifkan pompa saat tandon sudah terisi penuh.

Terakhir, jangan lupa memasang pipa ventilasi untuk mengatur sirkulasi udara dalam tandon air. Ternyata tidak sulit kan untuk memasang tandon air setelah mengetahui caranya. Sudahkah Anda menyiapkan tandon air dan instalasi berkualitas demi memenuhi ketersediaan air di rumah?