KOMPAS.com – Ada banyak cara menurunkan berat badan melalui program diet. Beragam jenis diet yang ditawarkan saat ini antara lain diet rendah karbohidrat, intermitten fasting, diet vegan, diet ketogenik, dan lainnya.
Lalu, diet jenis apa yg aman dan sehat dilakukan untuk menurunkan berat badan?
Ahli Gizi berdasarkan Universitas Gadjah Mada (UGM) Rahadyana Muslichah, mengungkapkan bahwa diet harus dilakukan menggunakan memperhatikan syarat tubuh dan melalui pendampingan berdasarkan profesional misalnya ahli gizi.
Diet yg berhasil dilakukan pada satu individu nir lantas sanggup diterapkan dalam individu lainnya karena masing-masing individu memiliki kebutuhan harian yg tidak sinkron.
Baca pula: 5 Alasan Pasangan Selingkuh, Ini Penjelasan Sosiolog Unair
“Diet buat menurunkan berat badan nir boleh sembarangan misalnya mengikuti cara yg berhasil digunakan orang lain. Jadi nir bisa meniru acara diet yg terkenal dilakukan lantaran program diet sebisa mungkin personalized menggunakan mempertimbangkan syarat klien,” paparnya.
Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini menjelaskan program diet direkomendasikan dibentuk khusus buat individu itu sendiri menggunakan permanen memperhatikan pedoman gizi seimbang. Selain itu, jua program yang disusun aman dilakukan atau tidak sampai mengganggu fungsi tubuh dan permanen bisa menjalankan aktivitas sehari-hari secara optimal.
“Kondisi setiap orang itu bhineka, ada syarat kesehatan yg menyertai di setiap orang. Bisa jadi misal diet A itu cocok buat seseorang, tetapi nir cocok atau tidak kondusif buat tubuh orang lain,” terangnya.
Oleh karena itu, ia merekomendasikan dalam penentuan acara diet dilakukan melalui konsultasi menggunakan profesional. Ia menuturkan bila diet bukan hanya sekedar menurunkan berat badan hingga posisi ideal.
Baca pula: Peneliti Unair Hadirkan Produk Herbal Obati Gula Darah dan Kolesterol
Namun, diet jua harus memperhatikan komposisi tubuh misalnya persentase lemak maupun otot. Karenanya melalui konsultasi ke profesional acara diet akan disusun setelah melalui rangkaian asesmen secara komprehensif. Beberapa pada antaranya seperti mencari akar problem penyebab berat badan berlebih menurut pola/kebiasaan makan & pola aktivitas sehari-hari.
Dari output asesmen yg dilakukan, nantinya profesional akan membantu dalam menyusun acara diet yg sinkron dengan syarat tubuh. Menu diet yg disusun pun diadaptasi dengan kemampuan individu.